Sabtu, 02 Mei 2009

Taushiah Ahad 3 Mei 2009

Taushiah Ahad 3 Mei 2009
Sentra Dakwah, Ketintang Surabaya
KH. M. Ihya Ulumiddin


Saat ini ada isu kekinian, sbg jamaah harus punya pandangan, scr umum kaum muslimin, keadaan dgn bergulirnya fitnah-fitnah shg kita tdk mengerti apa yg kita kerjakan, pdhal kita ponya pijakan al quran dan assunnah. Kita sering meninggalkan rujukan ini, pdhal Alloh telah menjelaskan dgn lengkap dlm al quran.
Pasca pemilu 2009, dikaitkan dgn firman Alloh al anfal ayat 29 Alloh berfirman : Wahai org2 yg beriman, jk kalian berfirman kpd Alloh maka Alloh akan menjdkn pd kamu Furqoonan, hal yg menjadikan kita bisa membedakan yg batil dan yg haq. Sbg identitas yg dimiliki shg membedakan antar kita dgn yg lain., ketaqwaan seseorang bisa dilihat apakh dia py identias atao tdk, apa py ideology ato tdk. Jk ummat ini kehilanggan ghiroh maka hilang jg ketaqwaannya.
Sifat musihbah dlm agama, ada doa walaa taj’alna musibatana fii diinina. Musibah agama asalnya kecil akan mjd besar, beda dgn musibah dunia assal besar kmd mjd kecil dan akan dilupakan.
Indonesia saat awal kemerdekaannya gagal utk mejlnkan syariat, dgn dihapusnya ayat pertama. Ini awal musibah yg kecil dan akan mjd besar bila tdk ada perubahan.Kelompk nasionalis adl kelompok yg sangat berkeuntungan dgn keberhasilan perjuangan ini, krn itu jgn berfikir kaum nasionalis ini memperjuangkan keber agama an dgn segala kelengkapan syariatnya. Ini bukan gagal tp sebuah perjuangan, dimana suatu saat akan kembali kpd yg seharusnya.
Tdk ada paksaan dlm beragama, tetapi sdh jelas antara intan dan batu, jelas antara yg haq dan yg batil. Kenapa ulama kita dijaman Belanda mengharamkan celana? Ini adl terkait dgn pemikiran waktu itu, kekafiran penjajah dgn aqidah umat yg sedang dijajah.
Terkait dgn pemilu, partai islam tdk mdpt sambutan dari umatnya. Kenapa? Salah satunya adlh krn semestinya umat islam ini dgn semua partainya adl bersatu, tetapi kenyataannya lebih dipilih berpecah belah. Maka harus ada upaya untuk menyatukan kembali.